Pilih Rumah Besar Atau Kecil? Ini Pertimbangannya | Perumahan di Bogor
(021) 8499 0807 Senin - Sabtu 08.30 - 18.00 WIB
info@bumimakmurgroup.com
Blog Home > Artikel > Pilih Rumah Besar Atau Kecil? Ini Pertimbangannya

Pilih Rumah Besar Atau Kecil? Ini Pertimbangannya

Memilih rumah memang gampang-gampang susah. Karena rumah menjadi impian dan juga tempat tinggal permanen untuk jangka waktu panjang, tentunya harus menyesuaikan kebutuhan dan sanggup beradaptasi untuk perubahan-perubahan Anda dan keluarga. Baik itu memiliki anak, cucu, ataupun gaya hidup yang mungkin berubah.

Inilah alasan orang sering bertanya-tanya, enaknya memilih rumah besar atau kecil, ya? Pertanyaan yang sulit dijawab!

Anda harus memahami pertimbangan saat memilih rumah besar atau kecil. Bisa jadi Anda menginginkan rumah besar, tetapi ada faktor lain yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini adalah pertimbangan yang sudah disiapkan Ciomas Hills untuk membantu Anda:

  1. Tinggal sendiri atau berkeluarga?

Ini menjadi pertimbangan pertama dalam memilih rumah besar atau kecil. Jika kamu masih lajang ataupun tidak memiliki rencana untuk berkeluarga dalam waktu dekat, tentunya memiliki rumah kecil pun dirasa cukup. Tidak jarang bahkan memilih apartemen ataupun kos.

Namun memiliki rumah bagi yang lajang juga bermanfaat lho. Sertifikasi hak kepemilikan rumah abadi, sedangkan apartemen harus diperbarui beberapa tahun sekali bahkan masih dimiliki oleh pengembang apartemen tersebut.

Jika Anda berencana untuk berkeluarga, tentulah Anda perlu memikirkan minimal ada dua ruang tidur yang tersedia di rumah tersebut.

  1. Siapa anggota keluarga dan calon anggota keluarga?

Pertimbangan selanjutnya jika Anda memilih untuk berkeluarga adalah jumlah anggota keluarga yang tinggal seatap.

Tidak jarang millennials Indonesia menjadi sandwich generation. Ini artinya mereka harus menanggung hidup orang tua serta anak-anak. Bahkan ada yang menanggung kehidupan mertua sekaligus. Tentunya sangat berpengaruh pada rumah, bukan?

Anda harus bisa menentukan siapa saja yang tinggal termasuk rencana kelahiran putra-putri Anda. Kamar adalah privasi penting yang mempengaruhi kebahagiaan dan ‘kewarasan’ anggota keluarga. Jangan sampai ada yang memaksakan untuk menjadi satu kamar, apalagi jika sudah dewasa.

  1. Gaya hidup yang diharapkan

Gaya hidup sangat berpengaruh pada pemilihan rumah besar atau kecil. Mulai dari kebiasaan keluarga: apakah Anda merupakan tipe yang harus makan malam di meja bersama-sama, atau lebih baik menonton televisi sambil tertawa?

Jika Anda tipe pertama, maka tentulah ruang makan didesain dengan nyaman dan luas agar memungkinkan mobilitas.  Namun jika Anda termasuk yang kedua, maka tentunya sofa nyaman dan banyak menyesuaikan jumlah anggota keluarga perlu untuk diprioritaskan.

Umumnya, rumah besar memiliki ruang lebih besar khususnya di bagian dapur. Sedangkan rumah kecil umumnya lebih besar di bagian ruang tamu dan keluarga. Anda bisa memanfaatkan perbedaan ini.

  1. Rencana tinggal di rumah atau dijual kembali

Tidak sedikit yang menganggap rumah adalah properti investasi. Itu benar!

Pemikiran ini berpengaruh pada prospek rumah yang Anda beli. APakah Anda hendak tinggal di situ sementara, selamanya, atau malah tidak akan tinggal karena Anda akan langsung menjualnya?

Jika iya, maka pilihan rumah kecil bisa menjadi solusi untuk investasi Anda. Harga rumah selalu naik, dan renovasi menjadi nilai tambah. Apalagi rumah kecil bisa memungkinkan renovasi singkat tetapi krusial seperti taman yang cantik atau hiasan dinding di ruang tamu.

  1. Bekerja atau ada yang di rumah

Jika Anda dan pasangan Anda bekerja setiap hari, maka Anda mungkin hanya memiliki waktu singkat untuk membereskan rumah. Ini artinya rumah kecil menjadi alternatif yang bagus untuk memastikan kebersihannya.

Jika Anda memiliki rumah besar, kecil kemungkinan Anda bisa menata rumah dalam waktu akhir pekan saja. Kecuali ada yang tinggal di rumah ataupun ada pramuwisma yang membantu, maka rumah sebesar apapun tidak masalah.

  1. Aksesibilitas

Hal ini sangat penting apalagi jika ada anggota keluarga lansia ataupun difabel. Hindari penggunaan tangga untuk kedua anggota keluarga tersebut karena sangat beresiko dan tidak aksesibel. Rumah besar bisa menguntungkan difabel yang membutuhkan kursi roda. Asal diimbangi dengan penataan perabotan yang tidak mengganggu, ya!

Rumah kecil pun juga bisa kok diakali aksesibilitasnya. Pilihlah perabotan sederhana dan memanfaatkan ruang penyimpanan vertikal di dinding. Prioritaskan lansia dan difabel untuk tinggal di lantai bawah, sedangkan Anda dan yang masih muda bisa mencoba tinggal di lantai atas jika memungkinkan.

  1. Tentunya adalah anggaran, ya!

Akhirnya, yang menentukan terakhir adalah anggaran! Ya, bisa jadi Anda bermimpi memiliki rumah besar namun hanya mampu untuk membeli rumah yang lebih kecil. Tidak masalah! Apalagi jika rumah yang Anda inginkan memiliki subsidi dari pemerintah sehingga harganya lebih murah dan menawarkan KPR flat.
Ciomas Hills menawarkan rumah subsidi Bogor dengan fasilitas premium dan kualitas kelas atas. Keamanan 24 jam serta berada di lokasi kaki Gunung Salak yang sejuk dan tidak jauh dari perkotaan menjadi alasan terbaik untuk membeli unit di Ciomas Hills. Kunjungi website kamu selengkapnya dan hubungi langsung (0251) 7522600 untuk mendapatkan penawaran terbaik maupun berkonsultasi dengan kami. Tak perlu langsung beli, lihat-lihat dan tanya juga boleh!